Dalam sejarah ekonomi Indonesia, era Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto seringkali menjadi topik yang penuh kontroversi. Meskipun banyak kritik dilontarkan mengenai kebijakan politik dan hak asasi manusia di periode ini, tidak dapat dipungkiri bahwa ada sejumlah kebijakan ekonomi yang memberi dampak positif pada kemajuan negara. Dengan pemahaman yang lebih mendalam, kita dapat melihat sisi lain dari periode ini dengan merangkum “3 Hal yang Positif pada Masa Orde Baru di Bidang Ekonomi: Kebijakan yang Membawa Kemajuan.”
Sejak awal kekuasaannya pada tahun 1966, pemerintahan Orde Baru berfokus pada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Dalam menghadapi tantangan besar dari warisan ekonomi era sebelumnya, berbagai kebijakan diambil untuk mendorong perkembangan yang berkelanjutan. Berikut adalah tiga aspek positif dalam bidang ekonomi yang dapat dijadikan sebagai refleksi untuk masa depan:
-
Pembangunan Infrastruktur yang Masif
Salah satu kebijakan utama yang diterapkan oleh pemerintah Orde Baru adalah pembangunan infrastruktur yang masif. Dalam periode ini, sejumlah proyek besar seperti pembangunan jalan raya, jembatan, bandara, dan pelabuhan diluncurkan untuk mendukung konektivitas antar wilayah di Indonesia. Dengan infrastruktur yang lebih baik, kendaraan barang dan orang dapat bergerak lebih efisien, sehingga membuka peluang untuk meningkatkan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Pembangunan infrastruktur ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas tetapi juga memperkuat sektor-sektor lain seperti pertanian, industri, dan pariwisata. Dengan adanya jalan yang lebih baik, para petani dapat menjual produk mereka ke pasar-pasar yang lebih luas, dan produsen dapat menjangkau konsumen dengan lebih mudah. Seiring dengan itu, investasi asing pun mulai mengalir ke Indonesia, tertarik oleh potensi pasar yang berkembang.
-
Stabilitas Ekonomi Makro
Di bawah kepemimpinan Orde Baru, pemerintah berhasil menciptakan stabilitas ekonomi makro yang dapat diukur melalui pengendalian inflasi, kurs mata uang yang relatif stabil, dan defisit anggaran yang terkendali. Langkah-langkah ini diambil untuk memperkuat kepercayaan investor—baik domestik maupun asing—terhadap ekonomi Indonesia. Upaya ini juga mencakup reformasi kebijakan fiskal dan moneter, serta pendorongan untuk diversifikasi sumber daya ekonomi.
Dengan bantuan Departemen Keuangan dan Bank Indonesia, pemerintah menerapkan berbagai kebijakan dengan tujuan menjaga kestabilan harga dan mengelola nilai tukar. Stabilitas tersebut berdampak positif pada daya tarik investasi di Indonesia, memberikan kepercayaan lebih kepada pelaku usaha untuk berinvestasi di sektor-sektor yang berbeda, mulai dari industri manufaktur hingga sumber daya alam. Hal ini berkontribusi terhadap pertumbuhan PDB yang signifikan pada masa itu.
-
Peningkatan Sektor Pertanian dan Ketahanan Pangan
Pemerintah Orde Baru menerapkan berbagai program untuk meningkatkan hasil pertanian, termasuk program intensifikasi padi, pengembangan varietas unggul, dan penyediaan sarana produksi seperti pupuk dan pestisida. Salah satu fokus utama adalah untuk mencapai swasembada pangan, terutama untuk beras. Melalui upaya tersebut, Indonesia berhasil meningkatkan produksi padi secara substansial dan meminimalkan ketergantungan pada impor pangan.
Program-program ini tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan petani tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Dengan bertambahnya hasil pertanian, lapangan kerja di sektor ini juga meningkat, memberikan dampak positif pada perekonomian pedesaan. Pada gilirannya, peningkatan ketahanan pangan turut mendukung kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan-kebijakan di atas menjelaskan beberapa hal positif yang tercatat selama masa Orde Baru, khususnya dalam bidang ekonomi. Meskipun terdapat banyak kritik dan tantangan yang dihadapi, penggunaaan sumber daya yang baik dan pengelolaan yang bijaksana telah membuahkan hasil yang dapat dirasakan hingga kini. Melihat kembali, era tersebut memberikan pelajaran berharga mengenai arti pentingnya perencanaan dan pembangunan yang terukur dalam mencapai tujuan ekonomi yang lebih luas.
Pada gilirannya, refleksi terhadap kebijakan pembangunan masa Orde Baru ini dapat menjadi bahan pembelajaran bagi generasi mendatang. Dengan memanfaatkan pelajaran dari pengalaman masa lalu, kita dapat merancang kebijakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di masa depan. Keberhasilan dan tantangan yang dihadapi selama masa Orde Baru dapat memberikan inspirasi dan panduan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi nasional.