Disclaimer: Artikel ini ditulis untuk tujuan hiburan semata. Segala tindakan menyontek adalah perbuatan tercela dan tidak patut dijadikan kebiasaan.

Sebagai pelajar, mungkin pernah terbesit di pikiranmu untuk menyontek saat menghadapi ujian, apalagi jika materi yang diujikan sangat sulit. Menyontek memang tidak disarankan karena membuatmu tidak belajar dengan maksimal dan mencederai integritas diri. Tapi di sisi lain, melihat deretan rumus dan informasi yang terlupakan di kertas contekan dapat memberi ketenangan tersendiri.

Jika kamu tetap ingin mencoba cara menyontek yang lebih aman, berikut sejumlah cara kreatif yang dapat kamu praktikkan. Namun perlu diingat, tak ada jaminan contekanmu tidak akan ketahuan oleh pengawas.

1. Contekan di Kuku

Metode contekan pada kuku adalah cara yang cukup klasik. Tuliskan catatan, rumus, atau informasi singkat dengan ukuran huruf yang sangat kecil di permukaan kuku jari-jarimu. Pastikan ukuran catatan itu tidak terlalu besar sehingga menarik perhatian pengawas. Teknik ini cocok untuk menuliskan sedikit informasi penting yang sulit dihafal, tetapi tidak ideal untuk membawa catatan yang banyak.

2. Contekan di Penghapus

Dengan pulpen berwarna hitam, tulislah catatan kecilmu di sisi penghapus. Pastikan tintanya tidak terlalu tebal agar bisa tersamarkan. Kamuflase akan lebih mudah jika kamu menggunakan penghapus berwarna gelap. Namun perlu diingat, risiko ketahuan akan lebih tinggi jika kamu sering menggunakan penghapus saat ujian.

3. Contekan di dalam Pulpen

Siapkan bolpoin bertinta gel dengan tabung tinta transparan. Gulung secarik kertas berisi catatan dan masukkan ke dalam tabung pulpen. Saat membutuhkan contekan, tinggal buka pulpenmu dan lihatlah isinya. Cara ini cukup aman, namun tetap berwaspadalah agar pulpen tidak terjatuh.

4. Contekan di Botol Minum

Tulis contekan di secarik kertas, kemudian gulung kertas tersebut lalu masukkan ke dalam botol air mineral. Tempelkan botol ke meja dengan menghadapkan contekan ke arahmu sehingga saat pengawas tidak melihat, kamu bisa melirik contekanmu. Hindari penggunaan botol dengan bentuk yang tidak beraturan yang dapat menarik perhatian pengawas.

5. Contekan di Alas Kaki

Cara ini paling berisiko dan tidak disarankan jika pengawas ujian di sekolahmu sangat ketat. Tulis catatan di sebuah kertas dan tempelkan ke bagian dalam kaus kaki atau di bagian bawah sol sepatu. Pastikan ukuran kertas dan warnanya tidak mencolok. Saat membutuhkan contekan, kamu harus melakukan sedikit 'gerakan akrobatik' untuk melirik isi contekan.

6. Contekan Elektronik

Manfaatkan keberadaan smartwatch, ponsel, atau kalkulator untuk membantumu saat ujian. Masukkan rumus atau catatan penting ke dalam fitur Notes atau kalkulator pada perangkat-perangkat ini. Namun, pastikan penggunaannya tidak terlalu kentara, misalnya dengan sering membuka jam tangan atau kalkulator secara tidak wajar.

7. Contekan Suara

Jika memungkinkan, rekam terlebih dahulu materi-materi yang ingin kamu catat lalu simpan di ponselmu. Sambungkan ponselmu dengan headset mini dan sembunyikan di lengan baju. Putar suara rekamannya saat ujian berlangsung untuk membantumu mengingat materi dengan lebih mudah. Cara ini paling berisiko dan perlu tingkat kehati-hatian yang ekstra tinggi.

Referensi:

Ingat: Selalu ada risiko ketahuan jika kamu menyontek, sekecil apa pun caranya. Belajar sungguh-sungguh adalah cara terbaik menghadapi ujian!